Universitas Ciputra Gelar Pengobatan Massal Gratis di Gresik. rri.co.id. 24 Februari 2025

Sumber : https://www.rri.co.id/kesehatan/1344119/universitas-ciputra-gelar-pengobatan-massal-gratis-di-gresik

Universitas Ciputra Gelar Pengobatan Massal Gratis di Gresik

24 Februari 2025

KBRN, Surabaya : Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Ciputra (UC) Surabaya menggelar kegiatan Pengobatan Massal, yang berlangsung di Balai Desa Randegansari Gresik, pada Minggu (23/2/2025).

dr. Denys Putra Alim, Sp.F.M., Dosen FK bersama  drg. Eveline Yulia Darmadi , Sp.KG., Dosen FKG Universitas Ciputra Surabaya ini, menginsiasi pengobatan massal, untuk memberikan layanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat, khususnya dalam rangka menyambut bulan Ramadan.

Tidak hanya melibatkan para dokter dari FK dan FKG, namun juga mengajak alumni FK, serta mahasiswa kedokteran dan kedokteran gigi, pengobatan massal ini menjadi perwujudan kepedulian civitas akademika Universitas Ciputra kepada kesehatan masyarakat.

“Adapun kegiatan pengobatan massal hari, diantaranya pemeriksaan kesehatan umum dan gigi bagi masyarakat. Kemudian layanan konsultasi medis dan pemberian obat-obatan. Serta penyediaan obat-obatan seperti obat minum, obat tetes, dan obat oles untuk penyakit ringan,” kata dr. Denys Putra Alim, Sp.F.M.

“Apabila ditemukan kasus yang memerlukan perawatan lebih lanjut, pasien akan diberikan rujukan ke rumah sakit. Sementara, untuk tindakan minor seperti operasi kecil, akan dilakukan langsung di lokasi,” sambungnya.

Pengobatan massal ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit serta menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Pengobatan massal gratis dari FK dan FKG Universitas Ciputra Surabaya ini dapat melayani hingga 80 warga Desa Randegansari Gresik.

 

Ingatkan Pentingnya Kesehatan, FK dan FKG UC Gelar Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis. kilasjatim.com. 23 Februari 2025

Sumber:https://kilasjatim.com/ingatkan-pentingnya-kesehatan-fk-dan-fkg-uc-gelar-pemeriksaan-dan-pengobatan-gratis/

Ingatkan Pentingnya Kesehatan, FK dan FKG UC Gelar Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis

23 Februari 2025

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Ingatkan pentingnya kesehatan, sekaligus mendukung program pemerintah terkait pemeriksaan kesehatan gratis dan  meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Ciputra (UC), Minggu (23/2/2025) gelar pengobatan masal di Balai Desa Randegansari, Gersik.

Kegiatan diinisiasi oleh dr. Denys Putra Alim, Sp.F.M., Dosen FK UC bersama drg. Eveline Yulia Darmadi , Sp.KG., Dosen FKG UC, bertujuan memberikan layanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat, khususnya dalam rangka menyambut bulan Ramadan. Dengan melibatkan para dokter dari FK dan FKG, alumni FK, serta mahasiswa kedokteran dan kedokteran gigi, kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian civitas akademika Universitas Ciputra terhadap kesehatan masyarakat.

Kegiatan Batsal (Pengobatan Masal) meliputi: pemeriksaan kesehatan umum dan gigi bagi masyarakat, pengobatan massal yang mencakup layanan konsultasi medis dan pemberian obat-obatan. Penyediaan obat-obatan seperti obat minum, obat tetes, dan obat oles untuk penyakit ringan. Jika ditemukan kasus yang memerlukan perawatan lebih lanjut, pasien akan diberikan rujukan ke rumah sakit. Untuk tindakan minor seperti operasi kecil, akan dilakukan langsung di lokasi.

Kegiatan Batsal ini diharapkan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit serta menjaga kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, bagi mahasiswa FK dan FKG yang terlibat, kegiatan ini menjadi ajang Early Clinical Exposure yang memungkinkan mereka berinteraksi langsung dengan pasien di bawah bimbingan alumni dan supervisi dosen.

Sebagai bagian dari agenda tahunan FK dan FKG Universitas Ciputra, kegiatan ini ditargetkan melayani 80 warga Desa Randegansari, Gersik. Persiapan dilakukan selama tiga bulan dengan serangkaian langkah, seperti survei lapangan, koordinasi dengan pihak terkait, pemetaan lokasi, serta identifikasi penyakit endemis untuk memastikan ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan. Bu Wasi’ah (51 tahu ) warga Radengansari mengaku senang bisa ikut batsal. “Saya senang bisa periksa dan dapat obat gratis. Saya sakit diabetes, tadi dapat obat dan arahan untuk saya lakukan saat berpuasa nanti. Saya periksa mata juga,” terangnya.

Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, FK dan FKG Universitas Ciputra berharap Batsal menjadi agenda rutin yang bermanfaat buat masyarakat.(tok)

Universitas Ciputra Gelar Pengobatan Gratis di Randegansari Gresik. beritajatim.com. 23 Februari 2025

Sumber:https://beritajatim.com/universitas-ciputra-gelar-pengobatan-gratis-di-randegansari-gresik

Universitas Ciputra Gelar Pengobatan Gratis di Randegansari Gresik

23 Februari 2025

Surabaya (beritajatim.com) – Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Ciputra menyelenggarakan kegiatan pengobatan massal (Batsal) gratis di Balai Desa Randegansari, Gresik, Minggu (23/2/2025).

Inisiatif ini diprakarsai oleh dosen FK dan FKG Universitas Ciputra, dr. Denys Putra Alim, Sp.F.M., dan drg. Eveline Yulia Darmadi, Sp.KG. Batsal ini bertujuan meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya menjelang bulan Ramadan.

Kegiatan ini melibatkan dokter dari FK dan FKG, alumni, serta mahasiswa kedokteran dan kedokteran gigi. Layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan umum dan gigi, serta konsultasi medis dan pemberian obat-obatan untuk penyakit ringan (obat minum, tetes, dan oles).

“Kemudian, rujukan ke rumah sakit untuk kasus yang memerlukan perawatan lebih lanjut, dan tindakan medis minor, seperti operasi kecil, dilakukan di lokasi,” kata dr Denys.

Batsal diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit dan kesehatan gigi dan mulut. Bagi mahasiswa, kegiatan ini menjadi kesempatan early clinical exposure di bawah bimbingan dosen dan alumni.

Kegiatan yang merupakan agenda tahunan FK dan FKG Universitas Ciputra ini menargetkan 80 warga Desa Randegansari. Proses persiapan selama tiga bulan meliputi survei lapangan, koordinasi, pemetaan lokasi, dan identikasi penyakit endemis untuk memastikan ketersediaan obat.

Salah satu peserta, Bu Wasi’ah (51), mengaku puas dengan layanan yang diterima. “Saya senang bisa periksa dan dapat obat gratis. Saya sakit diabetes, tadi dapat obat dan arahan untuk berpuasa. Saya juga periksa mata,” ujarnya.

FK dan FKG Universitas Ciputra berkomitmen menjadikan Batsal agenda rutin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. [ipl/but]

Semringah Warga Gresik Dapat Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis dari UC Surabaya. mili.id. 23 Februari 2025

Sumber:https://mili.id/baca-17475-semringah-warga-gresik-dapat-pemeriksaan-dan-pengobatan-gratis-dari-uc-surabaya#

Semringah Warga Gresik Dapat Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis dari UC Surabaya

23 Februari 2025

Gresik, mili.id – Pemeriksaan dan pengobatan gratis digelar Universitas Ciputra (UC) Surabaya di Balai Desa Randegansari, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.

Kegiatan sosial UC Surabaya ini melibatkan mahasiswa dan dosen pengampu dari Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Minggu (23/2/2025) mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.

Kegiatan ini diinisiasi Dosen FK dan FKG UC, Denys Putra Alim, dan drg. Eveline Yulia Darmadi.

Denys mengatakan, kegiatan dengan memberikan layanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat ini bertujuan untuk menyambut momen Bulan Suci Ramadan.

“Kami melibatkan para dokter dari FK dan FKG, alumni FK, serta mahasiswa kedokteran dan kedokteran gigi. Acara ini menjadi wujud nyata kepedulian civitas akademika Universitas Ciputra, terhadap kesehatan masyarakat,” terang Denys.

Sementara menurut Eveline, kegiatan pengobatan massal ini diharapkan dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat, dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit serta menjaga kesehatan gigi dan mulut.

“Selain itu, bagi mahasiswa FK dan FKG yang terlibat, kegiatan ini menjadi ajang Early Clinical Exposure yang memungkinkan mereka berinteraksi langsung dengan pasien di bawah bimbingan alumni dan supervisi dosen,” terangnya.

Warga setempat, Wasi’ah (51), mengaku senang mendapat pemeriksaan gratis ini. Ia mendapat obat setelah menjalani serangkaian pemeriksaan para mahasiswa yang didampingi langsung dosen pengampu.

“Saya senang bisa periksa dan dapat obat gratis. Saya sakit diabetes, tadi dapat obat dan arahan untuk saya lakukan saat berpuasa nanti. Saya periksa mata juga,” tuturnya.

Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan upaya UC Surabaya mendukung program Cek Kesehatan Gratis. Kegiatan ditargetkan untuk 80 orang dan digelar di setiap tahunnya.

Sebelum terselenggara, UC melakukan serangkaian langkah dalam tiga bulan sebelumnya, meliputi survei lapangan, koordinasi dengan pihak terkait, pemetaan lokasi, serta identifikasi penyakit endemis untuk memastikan ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan.

Sedangkan rangkaian kegiatan pengobatan massal UC Surabaya di Balai Desa Randegansari kali ini meliputi pemeriksaan kesehatan umum dan gigi bagi masyarakat.

Lalu pengobatan massal yang mencakup layanan konsultasi medis dan pemberian obat-obatan. Serta penyediaan obat-obatan seperti obat minum, obat tetes, dan obat oles untuk penyakit ringan.

Bila ditemukan kasus yang memerlukan perawatan lebih lanjut, pasien akan diberikan rujukan ke rumah sakit. Untuk tindakan minor seperti operasi kecil, akan dilakukan langsung di lokasi.

Editor : Narendra Bakrie

FK & FKG Universitas Ciputra Gelar Pemeriksaan-Pengobatan Gratis bagi Masyarakat Gresik. jatim.jpnn.com. 23 Februari 2025

Sumber:https://jatim.jpnn.com/jatim-terkini/35674/fk-fkg-universitas-ciputra-gelar-pemeriksaan-pengobatan-gratis-bagi-masyarakat-gresik

FK & FKG Universitas Ciputra Gelar Pemeriksaan-Pengobatan Gratis bagi Masyarakat Gresik

23 Februari 2025

jatim.jpnn.com, GRESIK – Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Ciputra mengadakan kegiatan Batsal (Pengobatan Massal) di Balai Desa Randegansari, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Minggu (23/2).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dosen FK UC dr. Denys Putra Alim, Sp.F.M., bersama Dosen FKG UC drg. Eveline Yulia Darmadi, Sp.KG., itu bertujuan memberikan layanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat, khususnya dalam rangka menyambut bulan Ramadan.

Selain itu, mendukung program pemerintah terkait pemeriksaan kesehatan gratis serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

Dengan melibatkan para dokter dari FK dan FKG, alumni FK, serta mahasiswa kedokteran dan kedokteran gigi, acara itu menjadi wujud nyata kepedulian civitas akademika Universitas Ciputra terhadap kesehatan masyarakat.

Adapun kegiatan Batsal tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan umum dan gigi bagi masyarakat, pengobatan massal yang mencakup layanan konsultasi medis dan pemberian obat-obatan.

Kemudian penyediaan obat-obatan seperti obat minum, obat tetes, dan obat oles untuk penyakit ringan.

“Kalau ditemukan kasus yang memerlukan perawatan lebih lanjut, pasien akan diberikan rujukan ke rumah sakit. Untuk tindakan minor seperti operasi kecil, akan dilakukan langsung di lokasi,” ujar dr Denys.

Kegiatan Batsal itu diharapkan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit serta menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Dokter dari FK dan FKG, alumni FK, serta mahasiswa kedokteran dan kedokteran gigi mengadakan kegiatan Batsal Balai Desa Randegansari Gresik.

Mahasiswa UC Gandeng Kampus Malaysia Percantik Kota Lama Surabaya dengan Seni Mural. www.suarasurabaya.net. 23 Februari 2025

Sumber:https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2025/mahasiswa-uc-gandeng-kampus-malaysia-percantik-kota-lama-surabaya-dengan-seni-mural/?amp

Mahasiswa UC Gandeng Kampus Malaysia Percantik Kota Lama Surabaya dengan Seni Mural

23 Februari 2025

Universitas Ciputra (UC) Surabaya berkolaborasi dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) melangsungkan program “Uniting Colors in Creativity and Heritage” di Kota Lama, Surabaya.

Gelar Nanggala Wahyu Sagara Putra, Vice Head International Relation UC mengatakan, salah satu kegiatan dalam program tersebut yakni membuat mural bertema sejarah masyarakat Surabaya tempo dulu.

“Pemilihan tema adalah hasil koordinasi antara UC, Disbudporapar Kota Surabaya dan pihak terkait lainnya, untuk mendukung program revitalisasi kawasan Kota Lama Surabaya,” katanya, Minggu (23/2/2025).

Lokasi mural yang dipilih yakni di Jalan Mliwis, karena memiliki tingkat kunjungan masyarakat yang tinggi. Dalam aksinya, yang terlibat bukan hanya mahasiswa, tetapi juga dosen dan tenaga kependidikan.

Program ini, kata dia, merupakan bentuk dukungan UC terhadap upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam mempercantik kawasan Kota Lama sebagai destinasi wisata baru.

Serta, untuk mempromosikan juga produk-produk UMKM lokal dengan mengajak mahasiswa lintas negara ke beberapa tempat di Surabaya, seperti Deskranasda Tunjungan.

“Ini juga bertujuan untuk memperkuat kerja sama internasional, khususnya dalam bidang non-akademik dengan menonjolkan kreativitas, pertukaran budaya, dan keterlibatan mahasiswa lintas negara,” ucapnya.

Pandu Rukmi Utomo dosen Program Studi Visual Communication Visual (VCD) sekaligus konseptor mural, mengatakan bahwa pembuatan mural tersebut memiliki beberapa objek gambar, seperti penjual semanggi, penjual lontong balap, dokar, hingga gambar masyarakat sedang cangkruk.

“Mural dibuat pada permukaan seluas 7,5 x 3 meter. Selain itu, para peserta juga diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi Kota Surabaya dalam sesi jalan-jalan sebagai bagian dari pengalaman budaya. Kita ajak teman-teman UTM untuk menikmati kuliner Surabaya seperti lontong balap, semanggi dan juga Sinom,” ucapnya.

Ia berharap, program tersebut juga bisa menjadi media diplomasi budaya yang mempererat hubungan baik antara mahasiswa UC dan UTM, serta Indonesia dan Malaysia sebagai negara tetangga.

Shym Pei Xun mahasiswa UTM mengungkapkan bahwa program kolaborasi tersebut, memberikan pengalaman baru pada dirinya.

“Luar biasa rasanya, karena tidak pernah sama sekali sebelumnya buat mural atau melukis. Saya senang diajari oleh teman-teman dan pembina dari VCD. Saya bangga bisa membuat karya di ikon Kota Surabaya,” ujarnya.

Sementara itu, Cleo salah satu mahasiswa UC juga mengatakan bahwa program tersebut bukan hanya mampu mempercantik Kota, melainkan juga menambah pengetahuan terkait karya seni dan sejarah Surabaya.

“Saya bersyukur karena ini juga dapat memperkaya wawasan terkait perbedaan budaya dan mempererat pertemanan saya dengan teman-teman yang lain, baik dari UC maupun UTM,” pungkasnya.(ris/bil/iss)

Kolaborasi Internasional: UC dan UTM Gelar Program Uniting Colors in Creativity and Heritage di Surabaya. enews.id. 22 Februari 2025

Sumber:https://enews.id/berita/detail/kolaborasi-internasional-uc-dan-utm-gelar-program-uniting-colors-in-creativity-and-heritage-di-surabaya

Kolaborasi Internasional: UC dan UTM Gelar Program Uniting Colors in Creativity and Heritage di Surabaya

22 Februari 2025

Surabaya, eNews – Universitas Ciputra (UC) menginisiasi program “Uniting Colors in Creativity and Heritage” yang berkolaborasi dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Program ini akan berlangsung dari tanggal 16 hingga 22 Februari 2025 dimana salah satu kegiatannya adalah pembuatan mural yang bertemakan sejarah masyarakat Surabaya tempo dulu.

Gelar Nanggala Wahyu Sagara Putra, S.Hum., M.Han., Vice Head, International Relation Universitas Ciputra, menjelaskan bahwa tidak kurang 20 mahasiswa UTM dari berbagai jurusan yang didampingi 4 dosen mengikuti kegiatan ini.

“Kami mengandeng Program Studi Visual Communication Visual (VCD) UC yaitu Dosen, tenaga kependidikan dan juga mahasiswa terlibat aktif dalam kegiatan pembuatan mural ini,” terang Gelar, Sabtu (22/2/2025).

Tema Mural adalah “Sejarah Masyarakat Surabaya Tempo Dulu”. “Pemilihan tema adalah hasil koordinasi antara UC, Disbudporapar Kota Surabaya, dan pihak terkait lainnya untuk mendukung program revitalisasi kawasan Kota Lama Surabaya. Lokasi mural dipilih di Jalan Mliwis, yang berada dalam jarak berjalan kaki dari kawasan Kota Lama dan memiliki tingkat kunjungan yang tinggi, Dengan mural ini, diharapkan tercipta daya tarik wisata baru yang dapat dinikmati oleh masyarakat Surabaya maupun wisatawan, terang Gelar.

“Program ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama internasional khususnya dalam bidang non-akademik yang menonjolkan kreativitas, pertukaran budaya, dan keterlibatan mahasiswa lintas negara. Selain itu, program ini juga merupakan bentuk dukungan UC terhadap upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam merevitalisasi kawasan Kota Lama sebagai destinasi wisata baru. Sebagai bagian dari agenda, mahasiswa UTM juga akan diajak mengunjungi Deskranasda Tunjungan guna mempromosikan produk-produk UMKM lokal,” imbuhnya.

Pandu Rukmi Utomo, S.Ds., M.Ds., Dosen VCD dan juga konseptor mural, menjelaskan bahwa pengerjaan mural dengan objek seperti dokar, penjual semanggi, penjual lontong balap, cangkrukan, icon semanggi ini akan memakan waktu sekitar tiga hari, dengan durasi kerja enam jam per hari.

“Mural akan dibuat pada permukaan seluas 7,5 x 3 meter, melibatkan kolaborasi kreatif antara mahasiswa UC dan UTM. Selain itu, para peserta juga akan diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi Kota Surabaya dalam sesi jalan-jalan sebagai bagian dari pengalaman budaya.
Kita ajak teman-teman UTM untuk menikmati kuliner Surabaya seperti lontong balap, semanggi dan juga Sinom,” terang Pandu.

Shym Pei Xun mahasiswa UTM Jurusan Mechanical Engineering menyampaikan, “Luar biasa rasanya, karena tidak pernah sama sekali sebelumnya  buat mural atau Lukis. Saya senang diajari oleh teman-teman dan pembina dari VCD. Saya bangga bisa membuat karya di ikon kota surabaya. Kesulitannya adalah terhalang orang berlalu-lalang karena memang jalan umum, namun tak begitu menjadi masalah.”

Thayabharam mahasiswa UTM jurusan petrolium engineering menyatakan bahagia kenal dengan teman-teman dari Indonesia dan bisa mengerjakan mural bersama, menimati kuliner unik yang tidak ada dimalaysia seperti makan bakso, minum jamu beras kencur, es jeruk, serta jajanan khas indonesia lainnya.

Cleo, salah satu mahasiswa Universitas Ciputra mengaku senang ikut program ini. “Momen pengerjaan mural ini sangat berkesan dan tidak terlupakan. Saya merasa senang ketika melihat antusiasme dari teman dari UTM meskipun cuaca terik. Saya bersyukur bisa mengikuti program ini karena saya dapat memperkaya wawasan saya terkait perbedaan budaya dan mempererat pertemanan saya dengan teman-teman yang lain, baik dari UC maupun UTM,” terang Cleo.

Gelar, menyampaikan harapannya, “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi media diplomasi budaya yang mempererat hubungan baik antara UC dan UTM, serta Indonesia dan Malaysia sebagai negara tetangga yang bersahabat. Selain itu, kami juga berharap masyarakat Surabaya dapat menjaga dan melestarikan mural ini agar dapat dinikmati dalam jangka waktu Panjang,”

Pandu berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan dan bisa berdampak untuk pengembangan karakter mahasiswa. “Kami ingin ikut serta mengembangkan calon designer dimasa depan dengan tidak meninggalkan nilai dan identitas budaya,” harapnya.

Uniting Colors in Creativity and Heritage, Warnai Kota Lama Surabaya. kilasjatim.com. 22 Februari 2025

Sumber:https://kilasjatim.com/uniting-colors-in-creativity-and-heritage-warnai-kota-lama-surabaya/

Uniting Colors in Creativity and Heritage, Warnai Kota Lama Surabaya

22 Februari 2025

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Uniting Colors in Creativity and Heritage, merupakan program kolaborasi antara Universitas Ciputra (UC) bersama Universiti Teknologi Malaysia (UTM), yang kali ini memberikan dukungan pada Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya merevitalisasi kawasan Kota Lama.

Program ini salah satu kegiatannya adalah pembuatan mural yang bertemakan sejarah masyarakat Surabaya tempo dulu. Gelar Nanggala Wahyu Sagara Putra, S.Hum., M.Han., Vice Head, International Relation Universitas Ciputra, menjelaskan bahwa tidak kurang 20 mahasiswa UTM dari berbagai jurusan yang didampingi 4 dosen mengikuti kegiatan ini. “Kami menggandeng Program Studi Visual Communication Visual (VCD) UC yaitu Dosen, tenaga kependidikan dan juga mahasiswa terlibat aktif dalam kegiatan pembuatan mural ini,” terang Gelar.

Tema mural: Sejarah Masyarakat Surabaya Tempo Dulu. “Pemilihan tema adalah hasil koordinasi antara UC, Disbudporapar Kota Surabaya, dan pihak terkait lainnya untuk mendukung program revitalisasi kawasan Kota Lama Surabaya. Lokasi mural dipilih di Jalan Mliwis, yang berada dalam jarak berjalan kaki dari kawasan Kota Lama dan memiliki tingkat kunjungan yang tinggi, Dengan mural ini, diharapkan tercipta daya tarik wisata baru yang dapat dinikmati oleh masyarakat Surabaya maupun wisatawan,” papar Gelar.

“Program ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama internasional khususnya dalam bidang non-akademik yang menonjolkan kreativitas, pertukaran budaya, dan keterlibatan mahasiswa lintas negara. Selain itu, program ini juga merupakan bentuk dukungan UC terhadap upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam merevitalisasi kawasan Kota Lama sebagai destinasi wisata baru. Sebagai bagian dari agenda, mahasiswa UTM juga akan diajak mengunjungi Deskranasda Tunjungan guna mempromosikan produk-produk UMKM lokal,” lanjut Gelar.

Pandu Rukmi Utomo, S.Ds., M.Ds., Dosen VCD yang juga konseptor mural menjelaskan bahwa pengerjaan mural dengan objek seperti dokar, penjual semanggi, penjual lontong balap, cangkrukan, icon semanggi ini memakan waktu sekitar tiga hari, dengan durasi kerja enam jam per hari. “Mural dibuat pada permukaan seluas 7,5 x 3 meter, melibatkan kolaborasi kreatif antara mahasiswa UC dan UTM. Selain itu, para peserta juga akan diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi Kota Surabaya dalam sesi jalan-jalan sebagai bagian dari pengalaman budaya. Kita ajak teman-teman UTM untuk menikmati kuliner Surabaya seperti lontong balap, semanggi dan juga Sinom,” ujar  Pandu.

Shym Pei Xun mahasiswa UTM Jurusan Mechanical Engineering menyampaikan, “Luar biasa rasanya, karena tidak pernah sama sekali sebelumnya buat mural atau Lukis. Saya senang diajari oleh teman-teman dan pembina dari VCD. Saya bangga bisa membuat karya di ikon kota surabaya. Kesulitannya adalah terhalang orang berlalu-lalang karena memang jalan umum, namun tak begitu menjadi masalah.” Sedangksn Thayabharam mahasiswa UTM jurusan petrolium engineering menyatakan bahagia kenal dengan teman-teman dari Indonesia dan bisa mengerjakan mural bersama, menimati kuliner unik yang tidak ada dimalaysia seperti makan bakso, minum jamu beras kencur, es jeruk, serta jajanan khas indonesia lainnya.

Cleo, salah satu mahasiswa Universitas Ciputra mengaku senang ikut program ini. “Momen pengerjaan mural ini sangat berkesan dan tidak terlupakan. Saya merasa senang ketika melihat antusiasme dari teman dari UTM meskipun cuaca terik. Saya bersyukur bisa mengikuti program ini karena saya dapat memperkaya wawasan saya terkait perbedaan budaya dan mempererat pertemanan saya dengan teman-teman yang lain, baik dari UC maupun UTM,” kata Cleo.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi media diplomasi budaya yang mempererat hubungan baik antara UC dan UTM, serta Indonesia dan Malaysia sebagai negara tetangga yang bersahabat. Selain itu, kami juga berharap masyarakat Surabaya dapat menjaga dan melestarikan mural ini agar dapat dinikmati dalam jangka waktu Panjang,” harap Gelar. Pandu juga berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan dan bisa berdampak untuk pengembangan karakter mahasiswa. “Kami ingin ikut serta mengembangkan calon designer dimasa depan dengan tidak meninggalkan nilai dan identitas budaya,” pungkas Pandu.(tok)

Kolaborasi Internasional: UC dan UTM Hadirkan Mural Bersejarah di Surabaya. surabaya.pikiran-rakyat.com. 22 Februari 2025

Sumber:https://surabaya.pikiran-rakyat.com/surabaya-raya/pr-3929088896/kolaborasi-internasional-uc-dan-utm-hadirkan-mural-bersejarah-di-surabaya

Kolaborasi Internasional: UC dan UTM Hadirkan Mural Bersejarah di Surabaya

22 Februari 2025

PR SURABAYA – Universitas Ciputra (UC) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi internasional melalui program “Uniting Colors in Creativity and Heritage” bersama Universiti Teknologi Malaysia (UTM).

Program ini berlangsung pada 16–22 Februari 2025 dan menampilkan proyek mural bertemakan sejarah masyarakat Surabaya tempo dulu.

Sebanyak 20 mahasiswa UTM dari berbagai jurusan, didampingi empat dosen, berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Vice Head International Relations Universitas Ciputra, Gelar Nanggala Wahyu Sagara Putra, S.Hum., M.Han., mengungkapkan bahwa program ini melibatkan Program Studi Visual Communication Design (VCD) UC, termasuk dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

“Kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam mempercantik kawasan Kota Lama Surabaya serta mendukung upaya revitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya,” jelasnya.

Mural Bertema Sejarah di Jantung Kota Lama

Mural ini berlokasi di Jalan Mliwis, dekat kawasan Kota Lama yang memiliki tingkat kunjungan tinggi.

Tema mural, yang dipilih melalui koordinasi antara UC, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya serta pihak terkait lainnya, mengangkat ikon budaya seperti dokar, penjual semanggi, lontong balap, serta interaksi khas masyarakat tempo dulu.

Pandu Rukmi Utomo, S.Ds., M.Ds., dosen VCD UC sekaligus konseptor mural, menjelaskan bahwa pengerjaan mural dilakukan selama tiga hari dengan durasi enam jam per hari.

Baca Juga: UC Surabaya Luncurkan 5 Program Magister Baru untuk Cetak SDM Unggul, Wanita Jago Bisnis Itu Fakta Saat Ini!

“Mural ini memiliki ukuran 7,5 x 3 meter dan melibatkan kolaborasi kreatif antara mahasiswa UC dan UTM. Selain berkarya, mahasiswa UTM juga diajak menjelajahi Kota Surabaya dan menikmati kuliner khas seperti lontong balap, semanggi, dan sinom,” jelas Pandu.

Pengalaman Berkesan bagi Mahasiswa Internasional

Shym Pei Xun, mahasiswa UTM jurusan Mechanical Engineering, mengaku bahwa pengalaman membuat mural ini sangat unik baginya. “Ini pertama kalinya saya melukis mural.

Saya senang mendapatkan bimbingan dari teman-teman UC dan bangga bisa menghasilkan karya di ikon kota Surabaya,” ujarnya.

Senada dengan itu, Thayabharam, mahasiswa UTM jurusan Petroleum Engineering, merasa senang bisa berteman dengan mahasiswa Indonesia dan mencoba kuliner khas seperti bakso, jamu beras kencur, dan es jeruk.

Sementara itu, Cleo, mahasiswa UC, menyatakan bahwa pengalaman ini sangat berharga baginya.

“Melihat antusiasme teman-teman UTM meskipun cuaca terik membuat saya semakin bersemangat. Ini adalah kesempatan luar biasa untuk memahami budaya yang berbeda dan mempererat persahabatan,” katanya.

Harapan untuk Masa Depan

Gelar berharap program ini dapat menjadi media diplomasi budaya yang mempererat hubungan antara UC dan UTM, serta antara Indonesia dan Malaysia secara lebih luas.

“Kami juga berharap masyarakat Surabaya dapat menjaga dan melestarikan mural ini agar bisa dinikmati dalam jangka panjang,” imbuhnya.

Pandu menambahkan bahwa program ini bukan hanya soal seni, tetapi juga pengembangan karakter mahasiswa.

“Kami ingin membentuk desainer masa depan yang tidak melupakan nilai dan identitas budaya,” harapnya.

Dengan keberhasilan program ini, UC dan UTM semakin memperkuat kerja sama internasional yang berfokus pada kreativitas, pertukaran budaya, dan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Program seperti ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.***

Universitas Ciputra & UTM Kolaborasi Buat Mural Bertema Sejarah Surabaya. jatim.jpnn.com. 22 Februari 2025

Sumber:https://jatim.jpnn.com/jatim-terkini/35662/universitas-ciputra-utm-kolaborasi-buat-mural-bertema-sejarah-surabaya

Universitas Ciputra & UTM Kolaborasi Buat Mural Bertema Sejarah Surabaya

22 Februari 2025

jatim.jpnn.com, SURABAYA – Universitas Ciputra (UC) menggandeng Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dalam program Uniting Colors in Creativity and Heritage yang berlangsung dari 16 hingga 22 Februari 2025.

Salah satu kegiatan utama dari program ini adalah pembuatan mural bertema Sejarah Masyarakat Surabaya Tempo Dulu, yang berlokasi di Jalan Mliwis, dekat kawasan Kota Lama Surabaya.

Vice Head International Relation Universitas Ciputra Gelar Nanggala Wahyu Sagara Putra, S.Hum., M.Han., mengatakan program itu melibatkan 20 mahasiswa UTM dan empat dosen, serta kolaborasi dengan Program Studi Visual Communication Design (VCD) UC.

Baca Juga: UC Ajarkan Budaya Indonesia Kepada 20 Mahasiswa OP Jindal Global University India

“Kami ingin memperkuat kerja sama internasional dalam bidang non-akademik yang menonjolkan kreativitas dan pertukaran budaya. Selain itu, mural ini menjadi bagian dari dukungan UC terhadap program revitalisasi Kota Lama Surabaya sebagai destinasi wisata baru,” ujar Gelar.

Mural yang dikerjakan selama tiga hari ini menampilkan berbagai elemen khas Surabaya tempo dulu, seperti dokar, penjual semanggi, lontong balap, serta suasana cangkrukan.

Dosen VCD UC sekaligus konseptor mural Pandu Rukmi Utomo, S.Ds., M.Ds., menjelaskan proses pengerjaan dilakukan selama enam jam per hari dengan melibatkan mahasiswa dari UC dan UTM.

Baca Juga: UC Resmikan 5 Peminatan Baru Program Magister Manajemen, Sediakan Beasiswa “Mural ini dibuat di dinding berukuran 7,5 x 3 meter. Kami ingin memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa UTM untuk memahami sejarah dan budaya Surabaya, sekaligus memperkuat nilai-nilai kreatif mahasiswa UC,” jelasnya.

Selain pembuatan mural, mahasiswa UTM juga diajak mengunjungi Dekranasda Tunjungan untuk mengenal lebih jauh produk UMKM lokal.

Mural yang dikerjakan mahasiswa UC dan UTM menggambarkan dokar, penjual semanggi, lontong balap, serta suasana cangkrukan.