metode pembelajaran yang mengacu pada menemukenali masalah, menemukan peluang dan mengembangkan peluang

CBZ adalah alur studi yang berfokus pada penciptaan peluang bisnis, inovasi, kreativitas, dan kemampuan Entrepreneurial untuk menciptakan culinary entrepreneur. Lulusannya diharapkan mampu menjadi seorang venture creator (membuka usaha baru), maupun seorang value creator (menggunakan kemampuan Entrepreneurship dalam bekerja)
Mahasiswa akan mempelajari pengetahuan dasar mengenai pastry & bakery, beverage, cooking F&B service the art of culinary-pastry-bakery-beverage art, innovation, culinary trends dan bisnis serta manajemen.
Tidak hanya itu, mahasiswa akan dibekali dengan bentuk perkuliahan seperti hybrid learning, student centered learning, problem based learning¸ project based learning serta experience based learning.
KEUNGGULAN CBZ
metode pembelajaran yang mengacu pada menemukenali masalah, menemukan peluang dan mengembangkan peluang
bukan sekedar sekolah masak, melainkan implementasi konsep, kreativitas dan bisnis di bidang kuliner
facilitate students with REAL PROJECTS based on REAL PROBLEMS
mahasiswa dididik sebagai hotelier yang ramah dan sopan dan diperkaya dengan DEO (Menemukan, Menggali, Mengamati)
mahasiswa diperkaya dengan kemampuan dan keterampilan seperti pengetahuan dasar, seni, manajemen dan tren yang ada di industri
Total SKS | 144 SKS |
Jenjang Pendidikan | Sarjana (S1) |
Lama Studi | 4 tahun |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Gelar | S.Par (Sarjana Pariwisata) |
Warga negara | Sebagai warga negara yang berke Tuhan an, yang menjunjung tinggi nilai Pancasila. dan kemanusiaan, cinta tanah air dan menghargai keragaman budaya |
Pembelajar Sepanjang Hayat | Sebagai pembelajar sepanjang hayat yang mandiri, bertanggung jawab, toleran, taat hukum, dan memiliki kepekaan sosial dan berwawasan lingkungan. |
Nilai-nilai Universitas | Mengaktualisasi nilai-nilai universitas (University value’s) dalam perilaku sesuai kode etik UC. (humanity, Equality, Dignity, Nourishing, Trust, Organizational norm, IPE, University freedom, Civilization, Sensitivity) |
Berpikir Kritis | Mampu menciptakan konsep produk/jasa yang berdasarkan pemikiran logis dan analitis berdasarkan prinsip pariwisata dan ekonomi kreatif untuk pembangunan yang berkelanjutan di industri pariwisata (Hotel & Tourism, Culinary, Eco and Digital Tourism) |
Kreativitas-Inovasi | Mampu menciptakan karya kreatif – inovatif berdasarkan keilmuan pariwisata dengan metode competence-based learning dan experiential-based learning, melalui penerapan pengetahuan fundamental serta konsentrasi, baik secara mandiri maupun kolaboratif, dengan memanfaatkan “Teknologi Informasi dan Komunikasi” terkini. |
Penyelesaian Masalah | Mampu menyusun alternatif solusi yang memiliki value proposition dan market acceptance dalam bidang pariwisata, berbasis market research, yang bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. |
Pengambilan Keputusan | Mampu mengambil keputusan secara efektif dan efisien dalam bidang pariwisata, sesuai etika dan pengalaman belajarnya. |
Komunikasi – Penghargaan | Mampu menyajikan hasil karyanya secara visual dan verbal dengan konsep Smart Tourism dalam bentuk visual/digital yang dihargai masyarakat akademik dan/atau umum. |
Multidisiplin | Mampu menyusun strategi belajar yang spesifik dan komprehensif, untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, berdasarkan pola pikir yang terbangun dan berkembang selama belajar secara mandiri di bidang keilmuan/ keahlian kepariwisataan dan entrepreneurship |
Teori | Menguasai konsep teoritis Kepariwisataan, Manajerial, Manajemen Keberlanjutan, Manajemen Global, Manajemen Pengelolaan |
Metode | Menguasai metode di bidang Kepariwisataan, Manajemen Layanan, Manajemen Personalia, Manajemen Pemasaran, Bisnis, Bisnis Lintas Budaya, Operasional |
Konsep, Prinsip & Teknik | Mampu menguasai konsep, prinsip, dan teknik di bidang Kepariwisataan, Manajemen Layanan, Manajemen Personalia, Manajemen Pemasaran, Bisnis, Bisnis Lintas Budaya, Operasional yang digunakan dalam pemikiran dan penyelesaian kasus di bidang keilmuan/keahlian pariwisata. |
Pendekatan | Menguasai pendekatan ekonomi dan sosial budaya yang dapat menghubungkan pengetahuan bidang keilmuan/keahlian pariwisata dengan bidang pengetahuan /keilmuan entrepreneurship |
Baju dapur berwarna merah, celana panjang berwarna hitam, lengkap dengan topi, apron, sepatu dan chef knives set
Digunakan setiap Senin dan Selasa Atasan berwarna ungu dan celana panjang berwarna khaki
Digunakan untuk acara tertentu seperti Sidang Tugas Akhir
CBz telah membantu saya untuk lebih berani dalam memulai bisnis makanan baru serta meng-improve kemampuan saya untuk dapat melakukan kerjasama dengan orang lain
Belajar di UC lebih tepatnya di CBZ , mengajarkan aku untuk menjadi lebih peka terhadap kebutuhan sekitar, terlebih aku orang Jakarta, jadi datang ke daerah lain dan terus diasah dengan mindset entrepreneur merupakan hal yang aku syukurin banget selama berada di UC. Hal yang paling berkesan adalah ketika kita running resto di semester 5, mulai dari merancang konsep, menu, food costing, hingga eksekusi, dari situ aku lebih mengenal passion aku dan dilatih untuk berpikir lebih kritis dan kreatif.
Suatu kebanggaan bagi saya bisa menjadi alumni dari Culinary Business UC. Tidak hanya diberikan ilmu-ilmu secara teori, namun juga memberikan banyak bekal ilmu yang harus dipraktekkan secara langsung. Sungguh menjadi pengalaman dan pembelajaran yang tidak akan saya lupakan. Bahkan bisnis kuliner (Java Loenpia) yang saya tekuni hingga saat ini; adalah bahan tugas akhir / skripsi yang saya buat pada tahun 2016 lalu.
Pengalaman yang paling berkesan selama menjadi mahasiswa di Culinary Business UC adalah kami sebagai mahasiswa didorong dan diajar untuk membuat sebuah bisnis (kelas Enterpreneur). Di matkul Enterpreneur ini saya belajar apa saja yang perlu dilakukan agar bisnis itu bisa sustain, terus apa saja yang harus diperhatikan saat membuka bisnis. Selain itu di CBZ sendiri saya belajar banyak hal dari basic cooking skill, basic knife skill, cara menghitung food cost, cara menjalankan sebuah restoran, dll. Hal yang berkesan lainnya adalah saat saya mengikuti kepanitiaan di UC. Dengan mengikuti kepanitiaan saya dapat memperluas network saya selain itu banyak experience dan skill baru yang saya dapatkan dan sangat berguna bagi kehidupan saya.
Dulu selama pembelajaran kelas di Culinary Business UC, kita selalu di tuntut untuk aware sama lingkungan sekitar, awarenya soal apa? Soal kebutuhan yang ada di sekitar kita, tentang what’s new, what’s happening around us apa yang lagi trending di sekitar kita dan dari sana kita harus selalu innovate supaya bisa mengikuti jaman. Dari sana saya belajar untuk mencari opportunity di sekitar lingkungan dan akhirnya saya terapkan di bisnis saya sekarang ini.