Cegah Stunting, Edukasi Ibu Hamil di Puskesmas Made Sambikerep Kota Surabaya. surabaya.tribunnews.com. 14 September 2021. Salmon Charles Siahaan. MED

https://surabaya.tribunnews.com/2021/09/14/cegah-stunting-edukasi-ibu-hamil-di-puskesmas-made-sambikerep-kota-surabaya

Selasa, 14 September 2021 11:15

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Titis Jati Permata

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Tingginya angka stunting pada balita dan bayi yang baru lahir, menjadi alasan digelarnya sosialisasi Ayo Cegah Stunting Menuju Generasi Indonesia Terbaik, Selasa (14/9/2021).

Program Dinas Kesehatan Kota Surabaya ini bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra.

Sosialiasi stunting yang melibatkan 27 ibu hamil dengan semua usia ini digelar di Puskesmas Made Kecamatan Sambikerep.

“Hari ini kami targetkan edukasi 27 ibu hamil di sekitar Universitas Ciputra, wilayah Sambikerep. Serta ada 18 balita stunting yang nantinya akan kita pantau terus perkembangannya,” ujar koordinator acara dr Salmon Charles Siahaan, SpOG.

dr Charles menuturkan, upaya pencegahan stunting dilakukan dengan melakukan perlakuan pada hulu sampai hilir dari stunting. Mulai dari ibu hamil hingga balita yang sudah lahir.

Untuk kategori para ibu hamil yang ditargetkan dalam sosialisasi hari ini merupakan ibu hamil dengan indikasi tertentu.

“Jadi ibu hamil dengan underweight (kurang energi kalori), terlalu kurus atau tidak berkembang secara normal yang kita undang hari ini,” kata dr Charles.

Selanjutnya, para ibu hamil diberikan edukasi seputar kesehatan kehamilan dan nutrisi.

Sosialisasi dilakukan oleh dr. Elizabeth, M Med Edu dan dr Natalia Yuwono, M.ked Trop.

Selaim sosialisasi, penyelenggara juga memberikan vitamin dan makanan tambahan sebagai langkah nyata upaya pencegahan stunting.

“Tujuannya untuk meningkatkan nutrisi bagi janin dalam kandungan. Sehingga ketika lahir bisa normal dan pertumbuhannya optimal,” jelasnya.

Multivitamin yang diberikan, lanjut dr Charles, berupa susu khusus ibu hamil, vitamim mulai dari kalsium, penambah darah hingga Yakult untuk memperlancar pencernaan.

Selain ibu hamil, program yang diketuai dr Etha Rambung, MSi, tersebut juga menargetkan beberapa balita di kawasan Surabaya Barat.

“Ada 18 balita yang masuk indikasi stunting dan ikut program hari ini. Untuk balita akan diberikan tambahan makanan sebagai peningkatan berat badan agar sesuai dengan kurva pertumbuhan berat yg normal,” dr Charlen memaparkan.

Menurut dr Charles, program ini merupakan agenda berkelanjutan, di mana perkembangan ibu hamil dan balita stunting akan dipantau selama beberapa bulan ke depan.

“Program ini dimulai September 2021 sampai Januari 2022 nanti. Akan kami evaluasi nanti apakah ada perubahan lebih terhadap para peserta baik ibu hamil atau balita,” ujarnya.

“Kami coba melakukan modifikasi dan terobosan dengan teknologi termutakhir untuk merumuskan formula terbaik dalam bidang ini,” tambahnya.

dr Charles berharap, digelarnya program tersebut mampu menekan angka stunting khususnya di Kota Surabaya.

“Supaya mampu menciptakan generasi muda Indonesia yang lebih baik dengan intelegensial lebih baik dan sehat,” tutup dr Charles.

Artikel lain