Universitas Ciputra Surabaya — Dalam beberapa tahun terakhir, kopi susu gula aren telah menjelma menjadi salah satu minuman paling populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama generasi muda. Perpaduan antara kopi, susu, dan manisnya gula aren menghasilkan rasa khas yang memikat. Tak hanya dijual di kedai kopi premium, minuman ini juga mudah ditemukan di berbagai gerai UMKM, booth minuman cepat saji, hingga aplikasi pesan antar.
Popularitas minuman ini bukan tanpa alasan. Selain rasanya yang memanjakan lidah, tampilan visualnya yang menarik juga turut berperan besar dalam penyebaran tren ini di media sosial. Tak heran jika minuman ini juga menjadi simbol gaya hidup modern, terutama di kalangan anak muda.
Apa Itu Kopi Susu Gula Aren?
Sesuai dengan namanya, kopi susu gula aren merupakan perpaduan dari tiga komponen utama: kopi (biasanya espresso), susu segar, dan gula aren cair. Gula aren dikenal memiliki rasa manis yang lebih kaya dan kompleks dibandingkan gula putih biasa, memberikan cita rasa khas yang berpadu sempurna dengan pahitnya kopi dan lembutnya susu.

Minuman ini umumnya tersaji dalam bentuk dingin, dengan tampilan gradasi warna yang menarik antara lapisan gula, susu, dan kopi. Estetika visual inilah yang turut menjadikannya populer, terutama di kalangan pengguna media sosial yang gemar membagikan foto minuman mereka.
Potensi Bisnis yang Terus Tumbuh
Budaya ngopi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Tak hanya di kota besar, tren ini juga menjalar ke berbagai daerah. Berdasarkan data dari Aeki, konsumsi kopi domestik pada tahun 2023 mencapai 1,8 kg per kapita per tahun, atau sekitar 288.000 ton secara nasional. Nilai industrinya pun mencapai sekitar Rp30 triliun—menunjukkan betapa luas dan menjanjikannya pasar kopi di Tanah Air.
Di tengah budaya ini, kopi susu gula aren muncul sebagai salah satu varian yang mencuri perhatian. Awalnya populer lewat gerai kopi lokal berkonsep grab-and-go. Namun minuman ini cepat menarik pasar karena rasanya yang familiar dan tampilannya yang menggoda. Dalam waktu singkat, banyak pelaku usaha—dari skala rumahan hingga franchise besar—menjadikannya menu andalan.
Model bisnis kopi susu gula aren relatif fleksibel: bisa dijalankan sendiri, lewat kemitraan, atau memanfaatkan platform digital. Dengan modal yang tidak terlalu besar dan strategi pemasaran digital yang tepat, bisnis ini banyak dilirik oleh pelaku usaha pemula.
Namun, untuk bisa bertahan di tengah persaingan, pelaku usaha perlu lebih dari sekadar mengikuti tren. Perlu pemahaman tentang manajemen usaha, inovasi produk, dan strategi pemasaran yang baik agar bisnis ini bisa tumbuh secara berkelanjutan.
Saatnya Belajar Bisnis Lewat Tren Nyata
Fenomena ini menunjukkan bahwa ide bisnis bisa berangkat dari hal sederhana di sekitar kita. Namun, untuk menjadikan ide tersebut sebagai bisnis yang solid, perlu kemampuan analitis, strategi, dan kepemimpinan.
Di Universitas Ciputra Surabaya, proses pembelajarannya berbasis praktik nyata. Melalui kurikulum yang mengintegrasikan teori dan praktik, mahasiswa IBM UC memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi ide bisnis, melakukan riset pasar, hingga memvalidasi produk yang mereka kembangkan.
Dengan pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya menjadi pengamat tren, tetapi juga pencipta peluang. Kopi susu gula aren adalah salah satu dari sekian banyak contoh bagaimana tren sederhana dapat menjadi inspirasi membangun bisnis yang berdampak dan berkelanjutan.









