Memiliki strategi marketing yang berhasil, Setiawan Pranowo, alumni Universitas Ciputra jurusan Culinary Business angkatan 2012 ini berbagi tips untuk mahasiswa jurusan Culinary Business dalam kuliah tamu yang diadakan pada tanggal 16 Maret 2018. Tidak langsung berjalan mulus dalam melakukan marketing bisnis, Setiawan Pranowo juga memerlukan strategi khusus agar berhasil memarketingkan bisnisnya hingga saat ini dapat dikatakan berhasil.
Bermula saat bergulat dengan skripsi yang mengharuskan untuk melakukan penelitian terhadap bisnis yang sebelumnya dijalankan, Setiawan Pranowo merintis ulang sebuah bisnis dalam bidang food and beverage yang berfokus pada satu jenis bahan baku utama yakni ayam. Ia terinspirasi dari beberapa outlet street food yang sukses seperti Shilin dan Chubby.
Dari perencanaan dan fokus bisnis yang ditekuni oleh pria kelahiran Semarang ini, bisnis yang ia beri nama Chicken One berhasil menjadi pelopor pertama Street Snack Ayam khas Taiwan di Pekalongan, dengan konsep yang hanya menjual menu makanan yang berasal dari ayam.
Uniknya, menu yang ditawarkan oleh Chicken One ini berasal dari beberapa negara seperti negara Taiwan, Jepang dan Thailand. Hal ini menjadi salah satu kunci marketing yang digunakan oleh Setiawan. Sebagian masyarakat akan merasa tergugah setelah mendengar menu yang ditawarkan oleh Chicken One, seperti Tuk Tuk Chicken Rice, makanan yang terinspirasi dari Thailand dengan cita rasa pedas, asam dan manis, ada juga menu Chicken Teriyaki Rice, makanan dengan saus Teriyaki dengan kelezatan oriental khas Jepang.
“Berhasil tidaknya sebuah bisnis berdasarkan dari proses marketing yang dilakukan oleh sumber daya manusia yang mengelolanya,” ujar entrepreneur muda asal Pekalongan ini. Tips yang berdasarkan dari pengalaman pribadi Setiawan untuk melakukan Marketing Start Up Business agar berhasil adalah dengan berdoa, mencari konsep yang dibutuhkan oleh pasar, bekerja keras, tidak pantang menyerah, jangan takut untuk rugi, selalu melakukan inovasi, mengikuti perkembangan pasar serta mau menerima kritik dan saran.
(Kontributor : Selvy Tri Ciawati – MCM – 2015)
