Mengapa Eksplorasi Diri Penting Dilakukan Sejak Sekolah?
“Nanti setelah lulus SMA, mau lanjut ke mana?”
Pertanyaan ini pasti sering kamu dengar. Tapi, seberapa sering kamu menjawabnya dengan “Nggak tahu,” “Masih bingung,” atau “Lihat nanti”? Ini wajar. Selama di sekolah, kita seringkali terlalu fokus pada nilai atau hal hal menyenangkan lainnya.
Kita lupa bahwa masa sekolah, terutama SMA, adalah “arena” terbaik untuk melakukan hal yang jauh lebih penting yakni eksplorasi diri.
Eksplorasi inilah yang akan memberimu “kompas” atau petunjuk untuk menentukan jalan mana yang paling cocok untukmu di persimpangan kehidupan setelah lulus dari masa SMA.
Mengapa Eksplorasi Diri Begitu Penting?
Kehidupan setelah sekolah punya begitu banyak pilihan dan persimpangan. Ada ratusan jurusan kuliah, puluhan jalur karir, pilihan untuk berbisnis, atau bahkan gap year. Mengambil keputusan di persimpangan ini tanpa “data” tentang diri sendiri sama seperti mengemudi di malam hari tanpa lampu.
Eksplorasi adalah proses menyalakan lampu itu. Inilah alasannya:
1. Eksplorasi Adalah Cara Menemukan “Data” Diri
Banyak orang menunggu “bakat” atau “passion” jatuh dari langit. Padahal, bakat dan kemauan tidak “ditemukan” secara pasif, melainkan “disadari” melalui proses aktif mencoba.
Eksplorasi adalah cara kita “mencicipi” berbagai hal. Kamu mungkin merasa berbakat di bidang desain, tapi setelah mencoba (eksplorasi) membuat poster untuk acara sekolah, kamu baru sadar bahwa kamu lebih menikmati proses promosinya ketimbang desainnya. Itulah “data” baru. Semakin banyak data terkumpul, semakin dalam kamu mengenal dirimu.
2. Biaya “Salah Coba” Jauh Lebih Murah
Melakukan eksplorasi di masa sekolah biayanya jauh lebih murah dibandingkan salah mencoba setelahnya.
Jika kamu ikut organisasi sekolah dan ternyata tidak cocok, kamu hanya rugi sedikit waktu di dalam sekolah. Jika kamu ikut lomba dan kalah, kamu dapat pengalaman berharga.
Tapi, “salah pilih jurusan, atau keputusan” karena tidak pernah eksplorasi? Biayanya jauh lebih mahal, dapat memakan waktu bertahun-tahun, biaya kuliah yang tidak sedikit, dan energi mental. Eksplorasi di masa sekolah adalah “asuransi” terbaik untuk mencegah penyesalan mendalam itu.
3. Kamu Punya Sabuk Pengaman Terbesar
Saat masih berstatus siswa, kamu punya kemewahan untuk mencoba dan gagal. Lingkungan sekolah, guru, dan orang tua masih menjadi sabuk pengamanmu.
Ini adalah waktu terbaik untuk keluar dari zona nyaman. Coba ikut kegiatan apapun di divisi yang belum pernah kamu sentuh. Misal, jadi relawan di akhir pekan atau ikut kursus online singkat tentang topik yang kamu penasaran. Inilah proses eksplorasi yang membentuk karakter dan memberimu pandangan dunia yang lebih luas.
Eksplorasi Tidak Berhenti di Gerbang Sekolah
Eksplorasi diri bukanlah proyek yang selesai begitu kamu lulus sekolah. Ini adalah sebuah skill dan mindset yang harus terus berlanjut hingga ke jenjang perkuliahan.
Justru, di universitas-lah arena eksplorasimu seharusnya menjadi semakin luas dan terarah.
Inilah mengapa penting untuk memilih universitas yang tidak hanya memberimu gelar, tapi juga mendukung penuh budaya eksplorasi.
Di Universitas Ciputra (UC), kami percaya bahwa mahasiswa harus diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengeksplorasi dunia perkuliahan mereka. Kurikulum yang ada membuat UC tidak hanya “mengajar” di kelas, tapi juga “mendorong” mahasiswa untuk mencoba, berkarya, dan menyediakan ruang gagal di lingkungan yang aman.
Melalui pilihan jurusan yang beragam, kurikulum entrepreneurship yang diterapkan di semua fakultas, dan program-program berbasis proyek nyata, mahasiswa UC didorong secara aktif untuk berkolaborasi, menciptakan, dan menemukan potensi terbaik mereka. Di sini, kamu tidak hanya belajar teori, tapi kamu mengeksplorasi bagaimana teori itu bisa menjadi karya nyata.









