Penerapan Pendidikan Kewirausahaan di dunia perkuliahan muncul sejak tahun 1997. Namun, saat itu pembelajaran ini belum termasuk pada mata kuliah pokok. Seiring dengan perkembangan zaman dan sempitnya lapangan pekerjaan. Maka pada tahun berikutnya mahasiswa diwajibkan untuk mengambil mata kuliah kewirausahaan.
Bahkan pemerintah juga memfasilitasi mahasiswa yang memiliki minat tinggi dalam bisnis melalui kompetisi nasional. Bentuk penghargaannya berupa dana hibah agar mahasiswa bisa mengimplementasikan bisnis tersebut. Sangat luar biasa, bukan?
Sebenarnya seberapa pentingkah Pendidikan Kewirausahaan di perkuliahan? Pertanyaan ini cukup sering muncul karena hampir semua jurusan perkuliahan mengadakan mata kuliah ini, baik bidang eksakta atau sosial.
Mengenal Pendidikan Kewirausahaan
Pendidikan Kewirausahaan merupakan pembelajaran yang berisi materi ataupun praktek untuk membangun jiwa entrepreneur dengan orientasi bisnis dan keuntungan. Adanya mata kuliah Kewirausahaan dapat menjadi soft skill tambahan bagi mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja.
Pada awal penerapannya sebagai mata kuliah wajib, terdapat beberapa penolakan dari Fakultas tertentu. Alasannya karena tidak ada relevansi antara fokus studi dan menjalankan bisnis. Tapi, belakangan banyak yang mulai menyadari bahwa Kewirausahaan tidak hanya berfokus pada bisnis saja.
Tapi, pembelajaran Kewirausahaan juga menjadi modal penting untuk mahasiswa di masa depan. Pasalnya dengan memiliki pola pikir dan jiwa entrepreneur dapat mendorong kreativitas dan inovasi. Mahasiwa juga memiliki bekal untuk menghadapi perkembangan dunia kerja di masa depan.
Pentingnya Pendidikan Kewirausahaan di Dunia Perkuliahan
Pentingnya Pendidikan Kewirausahaan di dalam perkuliahan sejalan dengan peningkatan value seseorang. Jadi, lulusan dari universitas nantinya bisa membekali diri sebagai founder bisnis/usaha tertentu. Berikut ini alasan penting lainnya dari pembelajaran Kewirausahaan.
- Membangun Pola Pikir Entrepreneur
Pembelajaran Kewirausahaan tidak semata mendorong mahasiswa untuk membuka bisnis dan mencari keuntungan. Tapi, pembelajaran ini mendorong siapapun untuk memiliki pola pikir entrepreneur. Pola pikir yang dimaksud antara lain kemampuan merencanakan, mengorganisir, dan mengekseskusi.
- Menambah Soft Skill Menghadapi Dunia Kerja
Pada dasarnya ketika seseorang lulus dari jenjang perkuliahan maka jalan selanjutnya adalah dunia kerja. Tidak dapat dipungkiri juga bahwa belakangan keberadaan lapangan kerja mulai sempit. Perkembangan dunia digital dan ekonomi mulai menuntut orang yang kreatif dan inovatif.
Mempelajari Pendidikan Kewirausahaan adalah salah satu cara untuk menghadapi dunia kerja. Jadi, lulusan nantinya tidak hanya fokus bekerja sebagai pegawai saja. Tapi dengan bekal ilmu kewirausahaan dapat membuka lapangan pekerjaan tambahan.
- Menambah Value Seseorang
Memiliki bekal ilmu entrepreneur dapat menambah value atau nilai pada diri seseorang. Value yang terdapat dalam perkuliahan ini antaranya keberanian mengambil resiko. Munculnya pola pikir yang matang dalam merencanakan sesuatu dan rasa tanggungjawab terhadap diri sendiri.
- Membentuk Karakter Entrepreneurship
Membentuk karakter entrepreneur dalam diri sangat penting. Nilai yang ada dalam pembelajaran ini tidak sekedar mencari keuntungan saja. Tapi, bagaimana menyeimbangi antara kemampuan profesi dan kehidupan bersosial. Pasalnya ketika menerapkan karakter entrepreneur maka akan mendorong peningkatan sosialisasi dan komunikasi.
Sekarang hampir semua jenjang perkualiahan mewajibkan Pendidikan Kewirausahaan sebagai mata kuliah. Universitas Ciputra salah satu kampus yang mendukung dan memfasilitasi mata kuliah ini dengan optimal. Tujuannya untuk melahirkan lulusan yang memiliki keberanian mencoba hal baru dengan penuh perencanaan dan pendirian.
Bentuk dukungan Universitas Ciputra juga terwujud melalui profil fasilitator yang telah sukses berwirausaha. Bahkan juga menyediakan prototype bisnis untuk mengimplementasikan innovation strategic planning untuk peningkatan pertumbuhan pasar dan valuasi ventura.