Tavest.com Platform Investasi Properti Berhasil Menggondol Penghargaan dalam Dua Kompetisi Sekaligus

Berlomba-lomba dalam hal meningkatkan kreatifitas dan inovasi sangat kental di Universitas Ciputra. Baru-baru ini platform tavest.com karya salah satu dosen dari Program Management Information System (MIS) Universitas Ciputra yang mempunyai nama lengkap David Boy Tonara, S.Kom., M.Kom. ini berhasil menyabet juara dalam dua 2 kompetisi di Surabaya. Disela-sela kesibukannya mengajar dan penelitian, dosen kelahiran Surabaya, 10 Mei 1985 ini juga masih menyempatkan diri untuk membangun bisnis startup nya.

Meraih Juara 1 dalam “Pitch Competition” Startup World Cup Chapter Surabaya, sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh BEKRAF dan FENOX; Juara 2 dalam  “Mini Finhacks” yang diselenggarakan oleh Dailysocial dan BCA, dosen yang akrab dipanggil Boy ini mengaku sangat senang. “Mengikuti lomba-lomba ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas diri dan menambah koneksi”, jelas Boy.

Tavest.com ini digagas untuk memberikan wadah bagi masyarakat agar dapat melakukan investasi dalam hal properti, walaupun dana yang dimiliki terbatas. “Platform tavest.com ini merupakan solusi yang kami coba hadirkan bagi masyarakat untuk melakukan investasi properti”, papar Boy. Boy mengaku telah melakukan research terlebih dahulu sebelum merancang platform tavest.com ini.

Nilai-nilai entrepreneurship diterapkan dalam membangun bisnis startup barunya ini. Boy menjelaskan bahwa tiap kesempatan untuk berkembang tidak pernah dilewatkannya. Kegigihannya dalam belajar dan meningkatkan kualitas diri tercermin dari hasil yang diperolehnya. Dalam perjalanan membangun tavest.com, Boy menggandeng beberapa mahasiswa bimbingannya sebagai co-founder. Membentuk tim kerja bersama mahasisa adalah salah satu cara Boy dalam menularkan ilmu dan pengalaman kepada mahasiswa.. “Bagi saya Good team is more important than good product”, jelas Boy.

Menjadi dosen di Universitas Ciputra, menjalankan bisnis, sekaligus aktif dalam mengikuti berbagai kompetisi mengharuskan Boy untuk cermat dalam time management agar semua yang dikerjakan mendapatkan hasil yang maksimal. “Ya, harus dapat memaksimalkan waktu dan harus konsisten,” kata pak Boy. “Melakukan sesuatu karena value bukan karena uang itu adalah hal yang selalu saya terapkan bagi diri saya sendiri dan mahasiswa bimbingan saya,” papar Boy menutup wawancara kali ini. (edt)

Artikel lain